- June 15, 2021
- Posted by: Admin
- Category: Blog
Pernahkan Anda mendengar manajemen sumber daya manusia? Secara garis besar, manajemen SDM atau MSDM merupakan proses mengelola pegawai di dalam organisasi atau perusahaan. Proses ini meliputi beberapa subproses, mulai dari perekrutan, pengembangan, pemberian motivasi, hingga evaluasi yang menyeluruh terhadap kinerja SDM.
Dalam penerapannya, MSDM menggabungkan sejumlah kajian bidang ilmu, termasuk psikologi, statistik, dan sosiologi. Hal ini dikarenakan MSDM melibatkan proses penyusunan kebijakan dan keputusan yang berdampak pada tenaga kerja. Berikut ini fungsi-fungsi utama dari MSDM yang masih relevan hingga saat ini, mencakup:
Merancang kebijakan yang tepat
Salah satu peran penting bagian SDM adalah memotivasi karyawan. Bayangkan apa jadinya bila perusahaan memperkerjakan pegawai yang kurang bersemangat? Jangankan meraih tujuan akhir, menyelesaikan tugas-tugas sederhana mungkin akan sulit.
Lantas, supaya target perusahaan terwujud, maka memotivasi pegawai diperlukan. Dengan memahami ini, maka kebijakan SDM yang tepat dapat disusun. Dalam hal ini, divisi SDM perlu bekerjasama dengan divisi-divisi non-SDM untuk membantu merancang kebijakan SDM.
Menunjang realisasi tujuan perusahaan
Tak hanya merancang kebijakan SDM, divisi SDM juga punya tanggung jawab dalam penerapannya. Pasalnya, tidak sedikit karyawan yang kurang memahami atau malah tidak tahu cara menyikapi aturan yang diberlakukan. Oleh karena itu pihak manajemen perlu mengantisipasi ini dengan melakukan sosialisasi. Divisi SDM juga perlu melakukan evaluasi secara berkala agar kebijakan yang dibuat sejalan dengan perkembangan zaman.
Menjadi partner top manajemen
Fungsi selanjutnya yang harus diperhatikan divisi SDM adalah menjadi partner top manajemen. Dalam hal ini, SDM bertindak sebagai partner atau think tank bagi top manajemen dalam Menyusun dan mengimplementasikan tujuan strategis perusahaan.
Bentuk nyata SDM sebagai partner bagi top manajemen adalah dengan memberikan masukan-masukan dan menjadi rekan diskusi yang handal. Dengan demikian, orang SDM perlu memiliki kemampuan berpikir strategis dan analitis, termasuk juga kemampuan memahami permasalahan secara komprehensif.
Menemukan solusi masalah
Setiap perusahaan ataupun pelaku bisnis pastinya berhadapan dengan masalah, baik masalah kecil atau besar. Solusi yang nantinya diterapkan harus dirancang agar masalah tuntas hingga ke akarnya. Membiarkan masalah berlarut-larut atau hanya menyelesaikan gejalanya saja, hanya akan membawa perusahaan ke jurang yang lebih dalam, bahkan pada kebangkrutan. Oleh karena itu, orang-orang yang terlibat di dalam divisi SDM perlu melihat masalah dengan menyeluruh dan tuntas agar dapat menemukan jalan keluar yang tepat.
Menjadi media komunikasi terbaik
Terakhir, divisi SDM menjadi pihak yang menjembatani antara manajemen dan karyawan, atau sebagai ‘media’ komunikasi di antara para pekerja, manajer, dengan perusahaan. Budaya kita cenderung membuat bawahan sungkan terhadap atasan. Ini membuat tugas orang SDM menjadi semakin krusial untuk mendorong terjadinya dialog kondusif antara karyawan dengan manajernya.
Divisi MSDM juga sangat dibutuhkan untuk mengatasi keluhan-keluhan karyawan dengan tepat. Atau dengan kata lain, menyiapkan manajer-manajer atau atasan yang mampu membangun komunikasi efektif dengan bawahannya. Kemampuan komunikasi yang baik akan menghindari terjadinya kesalahpahaman, yang akhirnya menciptakan lingkungan kerja kondusif dan bersemangat.
Demikian lima fungsi utama divisi SDM. Nah, Anda bisa bayangkan sendiri sebesar apa tanggung jawab manajemen sumber daya manusia, bukan? Mengetahui dan mempelajari fungsi-fungsi di atas akan menambah wawasan dan menjadi jalan untuk menjadi orang SDM yang kapabel.