Kesalahan Pembuatan Laporan Akuntansi Keuangan Yang Harus Dihindari

Laporan akuntansi keuangan sangat penting, terlebih bagi bisnis yang mulai berkembang. Tentu saja, laporan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih baik lagi.

Analisis keuangan akan berguna untuk mengetahui posisi keuangan dalam periode tertentu, mengenali apa yang menjadi penghambat dan solusi menyelesaikannya.

Pentingnya analisis laporan akuntansi ini, membuat penyusunannya pun tak boleh ada kesalahan sedikitpun. Tentu saja, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang bermanfaat. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Tahu beda akuntansi akrual dan kas

Laporan akuntansi keuangan kas adalah laporan untuk mencatat proses kas masuk dan keluar. Pada laporan ini, pendapatan akan dicatat sebagai kas masuk sedangkan biaya akan dicatat sebagai kas keluar. Namun, pendapatan tidak akan dicatat sebelum menerima uang, walaupun barang dan jasa sudah diberikan.

Pada akuntansi dan perkembangannya, metode yang satu ini jarang digunakan. Sedangkan, metode akrual tetap akan ada pencatatan walaupun belum menerima atau mengeluarkan kas.

Klasifikasi laporan arus kas

Arus kas yang baik tentu akan berdampak pada bisnis. Bahkan bisnis bisa lebih berkembang. Sebaliknya, keuangan yang buruk akan membuat bisnis lumpuh karena memang tak ada modal atau simpanan lagi.

Dalam pembuatan laporan akuntansi keuangan, sering kali terjadi kesalahan klasifikasi arus kas. Pasalnya, ada yang tidak bisa membedakan klasifikasi arus kas. Arus kas biasanya dibagi dalam investasi, pendanaan dan kegiatan operasional. Oleh karena itu, kita harus dapat  memasukan pada akun yang tepat untuk dapat membuat laporan keuangan yang efektif.

Kesalahan pengelompokan neraca

Pembuatan neraca seringkali juga memunculkan masalah, terlebih saat mengelompokan aktiva dan kewajiban. Padahal keduanya merupakan akun yang berbeda. Kadang secara tidak sadar kita  melakukan kesalahan satu ini. Apabila Anda menempatkan kewajiban jangka panjang pada kolom yang tidak seharusnya, secara tidak langsung laporan akuntansi keuangan akan tidak seimbang. Bahkan, jumlah utang yang dibayarkan juga meningkat.

Apabila kesalahan ini tidak segera ditangani, maka Anda bisa berpotensi kehilangan klien hingga modal investor. Pasalnya, laporan keuangan Anda terlihat tidak stabil.

Kesalahan dalam pembuatan laporan akuntansi keuangan di atas bisa dihindari apabila memang Anda memiliki pengelolaan dan pemahaman akan keuangan yang baik. Ini merupakan langkah penting di saat mulai membangun bisnis.